Beranda Finansial Ini Dia Aset Digital Terbaik untuk Passive Income yang Wajib Kamu Miliki

Ini Dia Aset Digital Terbaik untuk Passive Income yang Wajib Kamu Miliki

Source: Pexels.com/William Fortunato

Di era digital seperti sekarang, semua hal bisa dilakukan dengan mudah hanya bermodalkan smartphone atau laptop. Kalau dulu untuk menghasilkan uang kita harus punya toko fisik, bisnis nyata, atau pekerjaan tetap, kini semua bisa diakses dengan lebih simpel.

Salah satu cara paling menarik untuk mendapatkan penghasilan tanpa perlu kerja keras setiap hari adalah lewat aset digital yang bisa menghasilkan passive income.

Nahh, kali ini aku akan membahas beberapa aset digital yang wajib kamu miliki jika ingin mendapatkan passive income. Jangan sampai ketinggalan tren ini, ya? Karena di masa depan aset digital bisa menjadi kunci untuk kebebasan finansial.

Apa Itu Passive Income?

Sebelum masuk ke aset digital, yuk kita bahas dulu apa itu passive income? Passive income adalah pendapatan yang kita dapatkan tanpa harus aktif bekerja terus-menerus. Jadi, setelah aset kita siap dan berjalan, kita bisa mendapatkan uang tanpa harus terlibat langsung setiap saat.

Misalnya, kamu membuat video di YouTube dan setelah diunggah, video itu terus-menerus mendatangkan uang melalui iklan. Itu salah satu bentuk passive income. Kamu hanya bekerja sekali, tapi hasilnya terus-menerus datang.

1. Blog atau Website

Punya blog atau website bisa jadi aset digital yang sangat menguntungkan. Dengan konten yang bermanfaat, menarik, dan dibutuhkan banyak orang, kamu bisa menghasilkan uang dari iklan, program afiliasi, atau bahkan menjual produk digital. Yang lebih keren lagi, blog atau website ini bisa mendatangkan penghasilan secara terus-menerus tanpa harus di-update setiap hari.

Caranya? Kamu hanya perlu membangun konten yang evergreen, artinya konten yang tetap relevan sepanjang waktu. Setelah itu, monetisasi blog kamu dengan program seperti Google AdSense, affiliate marketing, atau menjual produk digital seperti e-book, kursus online, atau template.

Jika sudah stabil, kamu bisa duduk manis dan menikmati penghasilan dari pengunjung yang datang secara organik melalui mesin pencari.

2. Channel YouTube

Siapa yang tidak kenal YouTube? Platform ini sudah seperti TV masa kini. Hampir semua orang menonton video di YouTube, dan kalau kamu bisa membuat konten yang menarik, ini bisa jadi aset digital yang menghasilkan passive income besar.

Selain mendapatkan uang dari YouTube AdSense, kamu juga bisa menghasilkan dari sponsor, product placement, atau menjual merchandise. Yang terpenting adalah konsistensi dan membangun audiens. Semakin banyak subscriber dan view yang kamu dapat, semakin besar potensi passive income yang bisa kamu hasilkan.

Apalagi, video yang sudah diunggah akan terus ditonton oleh orang baru setiap harinya, meski kamu tidak lagi aktif membuat konten baru.

3. Podcast

Podcast saat ini lagi naik daun. Kalau kamu suka ngobrol dan berbagi cerita atau pengetahuan, podcast bisa jadi pilihan tepat. Berbeda dengan YouTube yang memerlukan visual, podcast hanya mengandalkan audio. Jadi, kamu bisa rekaman di mana saja, kapan saja, tanpa perlu kamera canggih.

Podcast bisa dimonetisasi melalui iklan, sponsorship, atau bahkan donasi dari pendengar setia. Selain itu, platform seperti Spotify dan Apple Podcasts bisa membantu kamu menjangkau audiens global dengan lebih mudah. Setelah episodenya live, kamu tinggal menikmati passive income dari iklan yang muncul di podcastmu.

4. Aplikasi atau Software

Jika kamu punya kemampuan di bidang pemrograman, mengembangkan aplikasi atau software bisa jadi aset digital yang menghasilkan passive income. Setelah aplikasi atau software tersebut dirilis dan dipasarkan, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan, iklan dalam aplikasi, atau fitur berbayar (in-app purchases).

Bahkan, banyak developer yang hanya sekali mengembangkan aplikasi lalu mendapatkan penghasilan bertahun-tahun dari aplikasi tersebut. Contohnya aplikasi game sederhana atau tools produktivitas yang banyak digunakan orang.

5. NFT (Non-Fungible Token)

Dunia digital semakin berkembang dengan kemunculan NFT atau Non-Fungible Token. NFT adalah aset digital yang unik dan tidak bisa diganti dengan yang lain. Misalnya, karya seni digital, musik, video, atau barang koleksi dalam game.

Jika kamu seorang kreator, kamu bisa membuat karya digital dan menjualnya sebagai NFT. Harganya bisa sangat bervariasi, tergantung popularitas dan kelangkaan karya tersebut. Bahkan, beberapa NFT dijual hingga jutaan dolar!

Yang menarik, beberapa NFT memiliki sistem royalti. Jadi, setiap kali karya kamu dijual kembali, kamu masih bisa mendapatkan persentase dari penjualan tersebut.

6. Afiliasi Pemasaran (Affiliate Marketing)

Affiliate marketing adalah salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan passive income. Kamu hanya perlu mempromosikan produk orang lain melalui link afiliasi, dan setiap kali ada orang yang membeli produk tersebut melalui link yang kamu berikan, kamu akan mendapatkan komisi.

Program afiliasi seperti TikTok Affiliate atau Shopee Affiliate sangat populer karena kamu tidak perlu repot-repot membuat produk sendiri. Kamu hanya fokus mempromosikan dan menarik minat orang untuk membeli.

Caranya, kamu bisa menulis review produk di blog, membuat video di YouTube, atau mempromosikan link afiliasi di media sosial.

7. Royalti dari Karya Seni, Musik, atau Buku

Kalau kamu seorang seniman, penulis, atau musisi, karya yang kamu buat bisa terus menghasilkan passive income melalui royalti. Buku yang kamu tulis, lagu yang kamu ciptakan, atau karya seni yang kamu buat bisa terus-menerus menghasilkan uang setiap kali dijual atau digunakan oleh orang lain.

Misalnya, seorang penulis bisa mendapatkan royalti setiap kali bukunya terjual, atau seorang musisi bisa mendapatkan royalti setiap kali lagunya diputar di platform streaming seperti Spotify. Kuncinya adalah menciptakan karya yang berkualitas dan berpotensi untuk terus diapresiasi oleh orang banyak.

8. Investasi Cryptocurrency

Bukan rahasia lagi kalau cryptocurrency menjadi salah satu investasi digital paling populer beberapa tahun belakangan ini. Dengan membeli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin lainnya, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai mata uang digital tersebut.

Selain itu, ada juga konsep staking atau yield farming di dunia crypto, di mana kamu bisa mengunci aset crypto kamu dan mendapatkan bunga atau reward dalam bentuk crypto lainnya. Namun, seperti investasi pada umumnya, ada risiko yang harus diperhatikan. Pastikan kamu paham betul sebelum terjun ke dunia crypto.

9. Domain dan Situs Web

Satu lagi aset digital yang bisa menghasilkan passive income adalah domain dan situs web. Membeli domain yang potensial lalu menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.

Selain itu, kamu juga bisa membuat situs web yang menarik dan memonetisasinya dengan iklan atau konten berbayar. Dengan traffic yang stabil, situs web bisa jadi mesin passive income yang terus berjalan tanpa perlu banyak campur tangan.

Kesimpulan

Membangun aset digital yang menghasilkan passive income memang tidak bisa instan. Butuh waktu, usaha, dan konsistensi di awal. Tapi begitu aset-aset tersebut berjalan dengan baik, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif yang cukup besar bahkan tanpa harus bekerja setiap hari.

Mulailah dari satu atau dua aset yang kamu rasa paling cocok dengan kemampuan dan minatmu. Siapa tahu, dari sini kamu bisa meraih kebebasan finansial dan menjalani hidup tanpa khawatir soal keuangan di masa depan.